Laman


"tak ingin disebut pujangga, bodoh ataupun liar

cukup sebagai penyuka puisi dan cerpen "





Juni 15, 2011

Uluwatu Bersemi

ilustrasi dr wisatanesia.com

Selangkah demi selangkah,
Kutelusuri jalan berduri
Melanglang jagat penuh melarat.

Tiada pernah kutemui, tiada pernah kudapati,
Hanya kekosongan dan kehampaan yang menanti
Perih hati, pedih rasa
Hidupku pun terhempas
Duniaku pun sirna, tiada tempat perpijak
Daun pun ikut berguguran, tiada tempat berteduh
Ooh betapa marahnya engkau padaku
 
Aku pun tetap berjalan dengan langkah tak pasti
Dengan selaksa do’a
Dengan selaksa derita dan harapan

Jalanpun terus berlalu, walau kaki terasa perih
Mata memandang tajam ke depan
Menuju kearah seberkas cahaya
Sejenak  aku terpana dan tertegun        
Merenungi cahaya tersebut, ada asa
Yang mampu memberikan terang
Yang memberikan arah bimbingan

Terlihat olehku tempat yang teduh
Langkah lunglai tuk menggapai teduhnya
Sepanjang langit bumi bersatu
Aku permisi untuk berkeluh

Menitik nalarkan semua derita
Menitik nalarkan isi kalbu
Angin berhembus sepoi basah
Memberi harapan yang resah
Memberi nyaman yang gerah
Arah tempatku mengadu
Arah tempatku yang syahdu

Ungasan Anggara Kasih, Juni 1991
by_Gust Yourll