Laman


"tak ingin disebut pujangga, bodoh ataupun liar

cukup sebagai penyuka puisi dan cerpen "





Juni 16, 2011

Kenangan Damai



Dalam terik mentari, kucoba torehkan pena
Tuk melemaskan kakunya jari jemari
Angin berhembus dari dua arah memberikan arah,
panas,sejuk membuat jari semakin berirama dalam goresan inspirasi
Gelak tawa irama dedaunan, diterpa angin, diterpa hangatnya mentari
Memacu dan memberikan semangat, celoteh tak henti-hentinya sepanjang hari
Suka cita, riang gembira,aneka warna-warni kedamaian,

Hampa hatiku, pilu hatiku, menyaksikan semuanya ini,
Mengingatkanku masa lalu yang indah serta damai
Panas membakar wajahku, gemuruh detak jantungku,
Saat terbayang gambaran itu tatkala duduk menyendiri menepi dalam kesunyian
Terkadang bimbang, risih dan merindukan, dia yang diana duduk dalam istana
Ingin rasanya aku berkumpul dalam damaimya
Memupuk kembali tanaman bunga
Agar tumbuh hijau segah, bunga semerbak.


Ilustrasi dari Google
Sape, 25 Maret 1992
by_Gust Yorll